kita ambil contoh, harga beras beberapa waktu yg lalu melonjak. alasannya menteri perdagangan saat itu, ada mafia berassss. benarkah ada mafia..??sampai saat inipun belum ada yg ditangkap karena ada mafia beras. seandainya benar adanya, kan harusnya sudah diintai oleh intelegen. atau memang "disengaja" untuk menaikkan harga bahan pokok, untuk menjadi konsumsi politik di media, untuk merai simpati masyarakat.???entalah, hanya pejabat-pejabat itu yg mengerti. blusukan, hasilnya cuma informasi mengenai adanya mafia beras, saya rasa bukan itu yg diharapkan, diharapkan harga beras segera turun.. dan sekarangpun harga beras mulai turun. pada saat harga beras turun, Presiden kecewa, kenapa...?? harga beras turun, tapi menterinya tidal lapor. Presiden tahunya dengan mengutus beberapa orang untuk mengecek harga beras dipasaran, hahahahahahhahahahaha, sekelas presiden tidak dapat laporan dari menteri..?? kenapa menterinya tidak blusukan ya..??
blusukan itu memang penting, tapi tidak setiap saat. blusukan itu baik untuk menyerap aspirasi masyarakat. tapi jangan menjadikan blusukan sebagai ajang politik pencitraan untuk menggapai simpati masyarakat. orang tidak hanya bekerja dengan blusukan, orang ingin hasil dari blusukan itu. buat apa blusukan tiap hari tapi tanpa hasil nyata yg dapat dinikmati oleh masyarakat. buat apa blusukan ke kantong-kantong kemiskinan di negeri ini, jika orang miskin tetap miskin, tanpa adanya peningkatan kesejahteraan. bangsa ini butuh aksi alias kerja, tidak butuh pencitraan.
wahai para pejabat, silahkan beraksi dan kami menanti hasilnya. kami ada di belakangmu jika jalan yg kau tunjukkan jalan yg benar. kami akan mengingatkanmu, jika jalan yg kau lalui salah dan berliku. kami masyarakatmu akan selalu ada, dan kalian butuh harus ada dijakalau kami membutuhkanmu