Setiap lewat ke sebuah rumah sederhana di pelosok Bandung, saya selalu teringat dengan teman (saya sebut Teman saja selanjutnya) yang sekarang tinggal di Jakarta. Dia ikut andil dalam pembangunan rumah anak yatim yang hanya menampung puluhan anak yatim-piatu itu.
KEMBALI KE ARTIKEL