Pertama saya sedang duduk di depan komputer dan terjadi goyangan sedikit, sadar dan berfikir apakah ini gempa?
Berdiri dan merasakan pusing, mulai berfikir ternyata ini gempa
Melihat sekililing, mencari barang yang bergoyang, di dalam rumah tidak ada lampu yang tergantung, karena semuanya lampu terpasang di plafon rumah saya.
Berjalan keluar rumah, melihat kabel listrik bergoyang-goyang baru sadar betul bahwa ini gempa,kemudian keluar pagar rumah melihat para tetangga juga memandang dengan wajah bertanya-tanya, gempa mas? yah sepertinya, jawab saya, ayo keluar!
Di jalan banyak orang kumpul, masih merasakan sedikit goyangan, para pengendara motor/mobil berhenti dan bertanya, ada apa? Kemudian sebagian melanjutkan perjalanan dan sebagian lagi turun dari kendaraan mereka untuk merasakan getaran kecil yang masih terasa.
Banyak orang yang merasakannya tetapi sama banyaknya dengan orang yang tidak merasakan apa-apa.
Terus terang, ada kepanikan sedikit pada diri saya dan berfikir di suatu tempat mungkin gempa besar sedang terjadi ...........................
Nah kalau yang ini pengalaman teman saya dari Aceh saat gempa 2004, langsung cerita di depan saya saat bertemu di Jakarta tahun 2009, saat gempa pagi itu beliau ada dalam rumah, bumi langsung bergoncang hebat dan pertama yang ada dalam pikirannya bahwa saat itu adalah kiamat tiba, Beliau berusaha keluar rumah namun jatuh-bangun beberapa kali sebelum sampai ke pintu depan yang berjarak sepuluh meteran, Tak berfikir apapun kecuali merangkak semampunya sampai keluar rumah, beruntung di wilayahnya tidak terdampak tsunami. Karena beliau tinggal di Aceh Timur.
KESIMPULAN :
Hidup di Indonesia harus SIAP SETIAP SAAT menghadapi terjadinya gempa bumi
Gempa bumi itu sangat bervariasi kekuatannya oleh karena itu hendaknya pihak berwenang dapat mensosialisasikan TIPS yang MUDAH DIINGAT oleh semua orang, SEDERHANA dan sesuai maping gempa bumi di masing-masig wilayah
Sharing saja … matur nuwun.