Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Tarian Kolosal Telah Mati

12 Juli 2010   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55 54 0
Setelah China, sekarang Afsel. Tarian kolosal manusia yang indah itu telah tiada. Tradisi yang menunjukkan entitas bangsa tuan rumah kini tersingkir oleh teknologi digital. Selama bertahun tahun, hiburan pembukaan dan penutupan event olahraga, terutama Olimpiade dan World Cup selalu diwarnai dengan tarian kolosal. Ratusan bahkan ribuan manusia dikerahkan untuk membentuk formasi-formasi unik di lapangan bola, sehingga mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Bagi para penari, keikut sertaan mereka merupakan pengalaman yang sangat luar biasa dan membekaskan kenangan yang dalam. Sayangnya, tarian kolosal itu sudah berakhir. Sejak teknologi "tipuan" digital dipertontonkan oleh China dalam Opening Ceremony Olimpiade tahun 2008 silam, teknologi digital yang "padat karya" telah menggantikan (baca : menyingkirkan) tarian kolosam manusia yang "padat modal. [caption id="attachment_62" align="aligncenter" width="300" caption="Teknologi digital pada pembukaan Olimpiade 2008 di Beijing (Courtessy http://thaindian.com)"][/caption]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun