sekarang umurmu 4 tahun, demi bahagiamu ayah harus kerja keras.
meninggalkanmu, hari demi hari, dikejar waktu tumbuh kembang usiamu.
anakku, bagi ayah bahagiamu adalah;
ayah harus bisa belikanmu mainan
ayah harus nabung untuk sekolahmu
tapi anakku, mengapa kamu seolah tak mengerti?
bagimu, bahagiamu adalah, ayah harus selalu berada di dekatmu tanpa memperdulikan betapa ayah harus pergi demi bahagiamu.
kamu nangis dan merengek!
segala daya dan upaya kamu lakukan dengan harapan ayah tak jadi pergi.
siapakah sebenarnya yang tak mengerti, ayahkah atau kamukah, Nak?
anakku, kelak kamu kan beranjak dewasa,
ayah berangsur tua,
sudah cukup ayah mencari bekal untukmu,
ayah pasti selalu ingin kamu berada di sisi ayah,
tapi,
banyak kisah membuktikan;
saat itu, kamu kan pergi meninggalkan ayah di rumah
mencari duniamu sendiri,,,
ayah kan merengek meimintamu tuk sejenak temani ayah di rumah
atau temani ayah jalan-jalan ke luar.
rengekan ayah nanti, kan sama persisnya dengan rengekanmu sekarang ini ketika ayah harus pergi meninggalkanmu.
jadi, mari kita bicara anakku
tentang bahagiamu, kini
dan bahagia ayah, kelak
semoga kita dapat saling mengerti.