Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Kami Percaya pada Kalian RD dan Garuda Muda

20 November 2011   12:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:25 232 1
[caption id="attachment_150370" align="aligncenter" width="864" caption="setelah memenangi duel dengan vietnam"][/caption]

Sukses membungkam Vietnam dengan skor 2-o yang dilesakkan oleh Patrich Wanggai dan Titus Bonai. Garuda muda akhrinya melangkah ke Final. Menyaksikan sendiri laga semi final kemarin adalah suatu anugrah tersendiri. Setelah lemasdikalahkan oleh Malaysia dengan skor tipis 0-1 Garuda muda kini harus bangkit membalaskan dendam tentunya.

Menarik sekali bila kita perhatikan SEA Games kali ini. Selain lebih dari 12 tahun sejak tahun 1991 kita tak lagi menjadi juara umum. 20 tahun pula menanti panjang emas dari cabang sepak bola. Kemana roh bangsa ini bila kali ini emas tidak lagi bisa di genggam oleh Indonesia selaku tuan rumah. Malaysia sebagi rival terkuat bagi kita sangat berambisi. Boleh lah mereka kalah dalam perebutan posisi jawara SEA Games tapi tidak untuk emas sepak bola. Kalau mereka sampai juara , makasesungguhnya merekalah yang memenangi SEA Games XXVI kali ini.

Rahmad Darmawan selaku Pelatih terbaik Indonesia saat ini tentu mempunyai racikan tersendiri agar skuat nya bisa memenangi laga hidup dan mati besok malam (21/11/11) di Gelora Bung Karno. Dukungan ribuan penonton pun akan menjadi keuntungan bagi tuan rumah. Sekali lagi dukungan bisa saja di manfaatkan oleh tim lawan. Mengingat pelatih Malaysia adalah peracik jitu . Contoh saja ketika melawan Myanmar meski terus ditekan sepanjang pertandingan oleh tim lawan akhirnya Malaysia menang dengan skor tipis 1-0. Persis ketika melawan Indonesia. Meski saat itu yang tampil adalah timnas kita adalah tim  lapis kedua.

Kita harus menang

Apa artinya juara umum tanpa emas dari sepak bola. Yang saat ini menjadi euforia tersendiri. Dari pagi hingga malam banyak perbincangan hangat seputarsepak terjang timnas kita. Begitupun dengan media massa dan elektronik di negeri ini. Ramai-ramai menaikkan ratting ini dengan menampilkan kisah-kisah lapangan hijau. Sungguh kebanggaan tersendiri anak-anak muda kita bngkit kembali gairahnya untuk berolahraga.

RD, sapaan sang pelatih  adalah salah satu bintang , kreator dari permainan timnas kita. Sama halnya seperti ketika Alfred Riedel Menangani timnas senior di piala AFF tahun lalu. Namun kali ini RD tetaplah yang terbaik. Kualitas strateginya adalah yang terbaik di masanya. Dengan skema baru yang diterapkan dengan kemampuannya memilih dan menyatukan berbagai macam karakter dan memperkuat kesatuan dan persatuan para punggawa. Pemain kita tak lagi ada ego bintang, tak ada lagi keunggulan ras karena ada Diego Michels di sana yang setengah belanda setengahIndonesia. Semuanya satu ingin yang terbaik untuk bangsa ini.

Lalu strategi apa melawan Malaysia?

Tentu saja melawan Malaysia kita harus lebih baik lagi dibandingkan ketika melawan Vietnam. Tampil dengan kekuatan penuh setidaknya akan membuat tim lawan akan menerapkan strategi yang berbeda. Kita sudah menang melawan tim dengan kolektivitas baik dan seagresif Vietnam. Artinya dengan menaikan grade atau tingkatan kemampuan ketika melawan Vietnam niscaya kita akan memenangi laga krusial ini. Tibo –Patrich sudah padu. Okto dan andik siap berlari bak kijang dan Egi serta Mahardiga lasut akan menjaga garis tengah dan kedalaman. Sementara Diego, Abdul Rahman dan Hasyim Kipuw atau Gunawan Dwi Cahyo , akan berjibaku menjaga lini pertahanan dan diharapkan menjadi lebih baik lagi dibandingkan laga sebelumnya.

RD sebagai orang yang sadar dan mengerti akan stratak (strategi dan taktik) karena back groundnya yang militer akan membantu membangkitkan semangat dan skill para pemain. Meski banyak pemain kita yang menderita kelelahan akibat partai panas menjurus kasar dari Vietnam kemarin.Kali ini dari sisi pelatih akan menjadi duel panas diantara keduanya. RD akan melawan Pelatih Malaysia sebagai dua pelatih lokal dari banyaknya pelatih asing yang bertaburan  di kawasan ASEAN . Siapa terkuat kita berharap RD dan Timnas lah pemenangnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun