Sayatan pertama belum juga hilang
Aku tahu, aku sedang menantang kisah alam
Aku tahu, aku sedang berdiri menginjak tumpukan duri
Aku juga tahu, aku tak pernah sekokoh batu-batu bumi
Kemudian kamu datang memberi sayatan kedua
Aku tahu ini akan sesakit yang pertama,
Bahkan lebih...
Namun aku masih yakin,
Alam akan terus bersahaja,
Merangkulmu dalam kelembutannya
Aku kira, kali ini mungkin kesempatan kita
Namun lagi-lagi kamu beri sayatan ketiga
Kali ini sakitnya luar biasa
Aku terbujur
Kamu tersungkur
Sebelum kau hujam, aku sempat memberimu letupan kecil dari ujung tanganku