terantuk batu tajam
saat kantuk mata terpejam
tak sadari kata pedih menghujam
menoreh luka seperih bertabur garam
terhuyung berjalan menahan dendam
sekuat teriak tiada suara sepi teredam
hasta terulur memohon erat tergenggam
tiada belas kasih lisan pun dibungkam
kembara luka pertama bersemayam
kasih berpulang terbaring di makam
pada jiwa terputus harap pekat kelam
sesal tak guna pada mentari terbenam
berpangku tangan galau terancam
wasiat pun tak mampu terekam
ucap selamat menanti malam
mengembara ke batas suram