Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Karena Emosi

2 Agustus 2022   01:41 Diperbarui: 3 Agustus 2022   09:24 72 14
Karena Emosi

terpendam rasa sementara
tak nyaman berlama-lama
meski sekilas di balik rana
hilangkan gundah gulana

tanpa pegangan kedua sisinya
berjalan diri menaiki tangga raga
menapaki hari penuh cela praduga
ini bukan perjalanan akhir segalanya

penghulu diri bertanya apa yang kau suka
silahkan jelajahi dunia usah tutup indra
arah pendengaran cermat sumber suara
pertajam penglihatan di sedikit cahaya

kedua tangan tunjukkan di mana berada
rentangkan saat keseimbangan ditanya
lisan pun arahkan kaki tegak perkasa
bicaralah sejujur-jujurnya tanpa jeda

semenjak emosi mengalir ke dada
menyempitkan pembuluh bijaksana
menyayat kulit merintih luka kecewa
kepercayaan nan putih tengah ternoda

karena emosi menyumbat pori-pori jera
dinilai sakti arahkan barisan bersenjata
ajak opini fakta khilaf menuai alpa
semua terhubung kata kunci cinta

fitrah cinta wanita harta tahta
mengguncang dunia sandiwara
kamera Tuhan tak henti mewarta
memaksa pengintai jujur berkata

karena emosi tak puas laknat durjana
setiap pribadi bersiap tuk mengudara
hingga terkuak aib diri dilihat massa
melepas busana penuh aji wibawa

tibalah gelap itu menjadi terang cahaya
jika sabar setia semua indah warnanya
kebenaran hadir mengalahkan pidana    j
ujur berkata membuka misteri duka

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun