Mengingatmu
menyita waktu malamku
Menantimu
memperpanjang terjagaku
Memikirkanmu
menunda nyenyak tidurku
Keingintahuan tentang dirimu
Memboroskan detik yang berlalu
Mencengkeram membenam khayalku
Kubolak-balik diaryku
Mengulik kembali pertama bertemu
Berpuluh kali notif pesan tapi bukan darimu
Histori perjalananmu
Ku telusuri jejak langkahmu
Terhenti di ujung kerinduanku
Apalah guna mengingat selalu dirimu yang telah melupakanku
Air mata lelah menggantung sendu
Turun menyentuh kesendirianku
Teriring doa ku baringkan rinduku
Pasrah kepada pemilik sejati pelipur gelisahku
Menenggelamkan lelap mata hingga subuh berlalu
Akhirnya aku
bangun kesiangan di hari itu akibat terlalu memikirkanmu