Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sebenarnya Aku Malu

10 Februari 2022   09:01 Diperbarui: 10 Februari 2022   10:13 320 32
Sebenarnya Aku Malu

Pilihan sulit
Diambil terjepit tidak diambil terlilit
Resah batin nyeri terhimpit
Kepala berat dada tercekit

Pagi meredup kutatap langit
Luas menjulang meluaskan pikiran sempit
Wahai pemilik seluruh alam yang tak pernah pelit
RahmatMu luas kekuasanMu meliputi hari berbangkit

Saat hidup terpuruk nan terbelit
KepadaMu aku tak berani berkelit
Aku malu amal ibadahku sedikit
Keinginanku berbukit-bukit

Aku tak berkutit
Ternyata tak cukup komat-kamit
Aku malu pengabdianku sekelumit
Berdzikir tapi lalai takabur terjangkit

Tiada kesusahan kecuali Kau mudahkan jalan terbit
Yang memudahkan dari yang tersulit
Aku malu  ilmuku cuma seicrit
Malas belajar hati berpenyakit

Saat aku mohon pamit
Tiada pantas cuma menjerit
Aku malu lisanku sering nyelekit
Lupa mengoreksi diri umur sudah limit

Depok, 10 Februari 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun