Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sejenak Diam

20 November 2021   23:56 Diperbarui: 21 November 2021   00:10 70 12
Sejenak  Diam

Aku kagum dan terheran-heran
Begitu pandai kompasianer mengolah kata dalam tulisan
Begitu sebulan berlalu aku mulai coba sentuh menu yang disajikan
Aku takjub cara Allah mengajarkan


Aku sempat terdiam saat tiada kata bermunculan
Apakah ideku kehabisan
Luasnya samudera dijadikan tinta dan ranting  sebagai pena menuliskan
Nikmat Allah tiada bisa terhitungkan


Aku sempat bingung memilihkan
Terlalu indah dan mulia makhluk yang diciptakan
Diksi dan majas pun tak bisa kutuangkan
Hanya bertasbih mengagungkan asma Tuhan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun