Pagi itu kupungut kertas yang telah lusuh diremas-remas
Sepertinya aku kenal kertas bertepian warna emas
Ini kan jerih payahku menulis semalam hingga tuntas
Telah tercurahkan isi hatiku dalam kata puitis berkualitas
Semudah itu kau lempar ke tempat yang tak pantas
Aroma wangi telah berbaur barang bekas
Saat persembahan indahku tak berbalas
Kudiamkan saja saat kau melintas
Tak kuduga kau berpuisi spontanitas:
"Andaikan sepasang burung dalam sangkar emas lepas, biarkanlah dia lepas bebas, sebebas aku dan dirimu dalam tautan hati takkan retas meski diterpa dingin dan panas. Jadikanlah perjalanan cinta kita tanpa cemas tanpa batas "
"Kutunggu puisimu , Ailopyu mas"❤️
Depok, 18 November2021