Sekeranjang sayuran dalam antrian panjang
Sejak pagi buta sebelum ayam jantan membuka mata
Kantuk pun berdamai mengingat begitu pasar sudah ramai
Berjejer tersusun rapi tak ada sesuatu yang tercecer
Senyum mengembang musnah rasa bimbang
Berlembar uang recehan terkumpul dengan sabar
Selepas sholat subuh banyak pembeli berlabuh
Puji syukur atas rezeki yang tak terukur
Berkemas menghitung sungguh hari ini banyak untung
Pembeli berdesak cari apa yang akan dimasak
Sekedar menawar cabai  bawang  kelar terbayar
Peluh membasahi tanpa kata mengeluh
Hati  lega melupakan  lapar dahaga
Segepok uang tak membuat kapok berjuang
Tak habis pun tak membuat menangis
Ada takaran rezeki sebanyak putaran
Masih utuh berarti belum butuh
Ada yang belum tercapai bukan berarti tak sampai
Hijau rumput begitulah rezeki  harus dijemput
Tak semua kena sebagian pun berdaya guna