Ini keliru besar, karena sesungguhnya, seorang pemimpin itu tidak mengetahui, apalagi mampu melakukan segala sesuatu. Seakan-akan seperti seorang "malaikat", bahkan sering dianggap sebagai "tuhan".
Persepsi ini muncul sebagai sebuah konsekuensi pemikiran yang disebut "kearifan konvesional" yang membuat kita percaya bahwa para pemimpin itu, dengan pengalaman dan jam terbang yang banyak serta dianggap paling senior, maka akan memiliki tingkat kesadaran tertinggi.
Tetapi, aneh bin ajaib, dalam praktek itu tidak benar. Bahkan menunjukkan hal yang sebaliknya. Ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Travis Bradberry, seorang pakar Emotional Intelligence 2.0, yang menemukan bahwa:
KEMBALI KE ARTIKEL