Baqir Shadr dalam buku Falsafatunna memberi pernyataan sekaligus pertanyaan yang bertentangan terhadap pendapat Marx-Engels mengenai rumusan dialektika. Kemudian tokoh revolusioner China Mao Zedong yang memodifikasi rumusan dialektika Marx-Engels kedalam konsep sumbu-sumbu gerakan yang nantinya di suntikan sebagai bentuk perlawanan terhadap imperialis Jepang. Engels pun dalam merumuskan konsep dialektika miliknya bermula atas gagasan dialektika temannya yaitu Marx, begitu juga Marx mendapat rumusan atas kritik terhadap konsep dialektika Hegel yang mana di rumuskan Hegel di abad Clasic berakar dari pemikiran Heraclitus.
KEMBALI KE ARTIKEL