Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Cinta Sejati (Part 6)

20 September 2019   18:15 Diperbarui: 20 September 2019   18:56 34 0
Saya mencium bau menyengat minyak angin. Perlahan-lahan mata saya terbuka. Saya melihat Ayah. Kepala saya pusing sekali rasanya. "Kamu sudah bangun, sayang? Bagaimana rasanya?", tanya Ayah. "Tolong tehnya, Ningsih. Ayo Lisa minum pelan-pelan", pinta Ayah saat saya bangun dan duduk bersandar di tempat tidur. Saya menyeruput sedikit teh itu. Saya melihat sekeliling. Ternyata di UGD rumah sakit. " Ayo makan bubur ini Lisa biar lekas sembuh", kata Ibu. "Saya tidak mau makan Ibu", jawab saya lemas. "Nah suster, pasang infus saja. Anak ini nggak mau makan", kata Ayah sedikit melirik ke suster perawat. "Ah ayah, saya tidak mau infus. Pasti sakit. Iya deh, saya makan", jawab saya terpaksa. Tidak bisa membayangkan ditusuk jarum infus. Aduh amit-amit takutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun