Kulit singkong, sering dianggap sebagai limbah, sebenarnya menyimpan potensi besar untuk diolah menjadi sirup glukosa. Kulit singkong terdiri dari dinding buah tipis dan cincin tebal, kulit ini menyumbang sekitar 20-35% dari total berat umbi singkong. Dengan kandungan pati yang mencapai 44-59%, serta materi organik dan serat seperti hemiselulosa dan selulosa, kulit singkong menawarkan sumber yang kaya untuk proses konversi menjadi glukosa. Dengan memanfaatkan enzim amilase, kulit singkong dapat berubah dari limbah menjadi produk bernilai tinggi yang dapat dimanfaatkan dalam industri pangan dan sebagai alternatif pemanis alami.