Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

AEC Di Depan Mata

16 April 2013   14:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:06 317 3

Dalam waktu dekat, negara- negara di kawasan Asia Tenggara akan memasuki fase baru dalam percaturan perekonomian global. Tepatnya pada 2015 nanti, ASEAN akan terintegrasi menjadi satu masyarakat ekonomi yang tergabung dalam ASEAN Economic Community (AEC). Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-19 yang diselenggarakan di Bali tanggal 17 November 2011, para pemimpin negara-negara ASEAN telah merumuskan kesepakatan bersama berupa pencapaian ASEAN Community yang dimulai dengan penerapan ASEAN Economic Community pada 2015.

ASEAN Community terdiri atas tiga pilar utama yang saling terintegrasi, yakni ASEAN Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Culture Community. Adapun tujuan dari AEC ini adalah untuk mendorong efisiensi dan daya saing ekonomi di kawasan ASEAN, meliputi empat hal, yaitu menuju single market dan production base, menuju penciptaan kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi, menuju satu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata serta menuju integrasi penuh pada ekonomi global.

Tentu saja, penerapan AEC ini akan berdampak pada perekonomian negara-negara di kawasan ASEAN. Terbukanya akses-akses ekonomi akan memunculkan persaingan di sektor usaha semakin tinggi. Bukan hanya bersaing di dalam negeri, pengusaha-pengusaha Indonesia akan berhadapan secara langsung dengan pengusaha di tingkat regional.

Dengan adanya kesepakatan AEC yang akan diberlakukan pada tahun 2015 tersebut, seharusnya ditanggapi dengan positif oleh rakyat Indonesia, karena AEC merupakan sebuah peluang yang diciptakan oleh para pemimpin di ASEAN guna meningkatkan daya saing kita di dunia internasional dan taraf hidup rakyat ditengah-tengah krisis ekonomi global yang sampai saat ini belum selesai juga.

Tentunya kita juga haruslah optimis dalam menyambut AEC 2015 tersebut, Indonesia sangatlah punya potensi dan modal yang kuat dalam menyukseskan program tersebut, karena dengan luasnya geografis negara kita, juga ditunjang dengan sumber daya alam yang sangat banyak dan juga sumber daya manusia yang mumpuni.

Keyakinan yang sering diutarakan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kalau Indonesia bisa meningkatkan daya saing dan menjadi pemain utama dalam AEC ini bisa terwujud. Selain itu pemberlakuan ASEAN Economic Community (AEC) sudah didepan mata. Hatta minta semua daerah potensial di Indonesia, segera mempersiapkan diri. Hal itu agar Indonesia tak tergerus dalam percaturan ekonomi regional atau bahkan global.

Dan pada akhirnya, dengan optimisme kita dan kesiapan seluruh elemen masyarakat Indonesia baik dari segi SDM dan SDA-nya dalam menyambut ASEAN Economic Community tahun 2015 dapat menjadikan rakyat Indonesia menjadi sejahtera, pertumbuhan ekonomi yang didorong dari sektor UMKM terus berkembang, dengan sendirinya perekonomian rakyat terus meningkat, sehingga pembangunan menjadi merata tidak terpusat di Pulau Jawa, dengan begitu tingkat kemiskinan bisa terus berkurang. Yang terpenting sekarang adalah semua daerah harus bersiap untuk menghadapi  ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

Kita  tentu  berharap, adanya AEC 2015 akan memicu tumbuhnya pengusaha-pengusaha yang bukan hanya mampu bersaing di panggung nasional, tetapi juga mampu bersaing di tataran global.

Peluang emas saat ini terpampang di depan mata. Sangat sayang jika peluang emas tersebut tidak bisa dimanfaatkan Indonesia. Saat ini perusahaan nasional sulit meningkatkan daya saing dikarenakan hambatan ekonomi biaya tinggi, iklim investasi yang belum kondusif, serta hambatan kapasitas institusional.***

Salam Kompasiana untuk semua….

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun