Kurangnya rasa percaya diri kerap kali dialami oleh sebagian besar anak di Indonnesia. Krisis percaya diri tersebut mempengaruhi prestasi anak menjadi semakin berkurang. Pada kenyataannya, banyak anak yang rendah diri dan bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan guru sebelum mereka mencobanya. Meskipun teman-temannya percaya dia memiliki kemampuan untuk menanggapi atau mengambil tindakan, ketakutan masih mengalahkan keberaniannya. Banyak anak yang akhirnya menunjuk temannya daripada inisiatif sendiri untuk melakukan suatu hal, mulai dari hal kecil seperti bertanya saat kesulitan mengerjakan tugas pada guru hingga hal yang lebih kompleks. Anak-anak terkadang merasa rendah diri atau tidak percaya  terhadap kemampuan mereka karena mereka merasa tidak percaya pada diri mereka sendiri dan memiliki pengetahuan yang terbatas. Akibatnya, anak-anak menjadi cenderung menutup diri dan enggan untuk bergaul.
KEMBALI KE ARTIKEL