Perang Rusia-Ukraina pada tahun 2022 memiliki dampak pada ekonomi Indonesia akibat naiknya suku bunga, depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar (USD), inflasi, dan penurunan kegiatan di sektor industri manufaktur akibat kenaikan harga minyak dan gas di dunia yang berimbas pada perlambatan atau penurunan pertumbuhan ekonomi secara global. Secara khusus, dampak perang dapat dilihat dari dua sudut pandang ekonomi, yaitu sisi permintaan dan sisi penawaran dimana pada sisi permintaan, perang menyebabkan berkurangnya permintaan pada sisi konsumen, berkurangnya kegiatan ekonomi pada sektor transportasi dan wisata, serta peningkatan harga produk di sektor perdagangan akibat kenaikan harga sumber energi. Sedangkan dari sisi penawaran, berpotensi terjadinya gangguan pada produktivitas industri, penurunan nilai investasi dan pendanaan dari Bank, serta terganggunya rantai pasokan global (global value chain).
KEMBALI KE ARTIKEL