meminta secercah harapan pada Sang Putra...
Tanpa merasa,
Ia berada di kedalaman samudera nan luas
hanya berbekal semangat yang terpupus-pupus...
Sang Putra memberikan cahaya yang mudah pudar...,
Dikegelapan yang luas, Ia menanti
setitik cahaya untuk membuatnya
tersenyum dan berarti...
Ingin meminta sekali lagi,
tapi, takut akan jawaban yang sama...
Maka, biarkan Ia kini menyendiri
di dalam kegelapan harapannya
untuk menanti cahaya darinya yang tak
Kunjung tiba...
Makassar, 17 Maret 2011
Salam,
"Yunita Rahman"