Berbagai studi Internasional seperti PIRLS, IAEA, dan PISA menunjukkan pencapaian literasi menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan negara-negara maju dan berkembang. Studi Internasional salah satu nya yaitu PISA (Program for International Students Assessment, pada tahun 1997 menyebutkan bahwa Indonesia yang untuk pertama kalinya ikut serta dalam survei tentang budaya literasi menempati peringkat ke-40 dari 41 negara. Selanjutnya dalam survei yang sama pada tahun 2000, Indonesia menempati peringkat ke-64 dari 65 negara partisipan. Dalam survei tentang budaya literasi di negara-negara ASEAN, peringkat Indonesia bahkan berada di bawah Vietnam, negara yang jauh lebih muda dibandingkan Indonesia, hal inilah menunjukkan bahwa rendahnya tingkat literasi atau melek huruf di Indonesia, dari berbagai hasil penelitian tersebut Indonesia perlu mawas diri terhadap faktor utama rendahnya literasi.
KEMBALI KE ARTIKEL