Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

(R)asaku Melangkah

5 Januari 2019   11:46 Diperbarui: 5 Januari 2019   11:50 81 2

Tas gunung mulai Erlin angkat. Suara gaduh anak SMA menjauhi telinganya. Lebih lagi suara bel masuk kelas yang berkoar --telah senyap oleh diamnya Elang yang menempel di pohon-pohon. Erlin menyisihkan gelarnya sebagai seorang guru. Menghapusnya malam ini. Sekali. Mendinginkan sejenak ilmu Geografi yang penuh teori dan membingungkan murid-muridnya.
Empat tumpuan disandangnya. Dua kaki dan dua tangannya melalui anak Gunung Semeru. Tidak merasa terpaksa Erlin menghadapi beban ini. Tidak sebanding dengan apa yang ia rasakan saat ini. Kakinya merangkak --fikirannya apalagi. Tangannya menarik rapat-rapat benjolan batu --takdirnya bertumbuh lebat. Puncak Pawitra menjadi saksi ia yang baru mendaki dengan penuh ambisi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun