Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Gerbong-gerbong Rinduku

4 Januari 2019   20:39 Diperbarui: 4 Januari 2019   20:41 216 3
Desis masinis berjarak mendekat
Meletupkan suara asap pada rel besi menggerigi
Sejenak kakimu terhenti --dihadapku
Peluit panjang menepi pula
Kau tanya "Apakah kau rindu?"
Roda-roda tersenyum simpul
Per mendengkur dibadan sepur.
Kereta cepat kilat pergi lagi
Pelumas mempercepatnya
Ku terpecut oleh rimbunan orang --duduk di gundukan tempatmu mengeluh
Kau bertanya nyinyir
Ku berbisik nyengir "Ku tak menunggu kau!
Daku rindu pada ramai gerbong-gerbong antrean bertiket,
daku rindu harum karat besi pada tulang stasiun ini!"
Mojokerto, 10 April 2017

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun