Manusia dan alam merupakan satu hal yang tidak dapat terpisahkan dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, seringkali manusia menempatkan alam dalam kutub yang berbeda dan tidak berada pada posisi yang sejajar maksud dari perbedaan posisi tersebut adalah untuk memenuhi segala aspek kehidupannya, manusia kerap memandang alam sebagai obyek yang bisa terus menerus dikeruk sumber dayanya hanya demi meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi manusia belaka atau yang sering disebut dengan ekologi dangkal (
antroposentrism).
KEMBALI KE ARTIKEL