Peluh mengaliri wajahku. Jalan setapak yang panas kulalui tanpa alas kaki. Pandanganku berkunang-kunang. Akhirnya aku tiba di depan sebuah bangunan bercat putih yang sudah mengelupas, tampak bendera merah putih lusuh berkibar di depannya. Halamannya penuh rerumputan liar, menambah kunang-kunang berterbangan dalam pandanganku.
KEMBALI KE ARTIKEL