TIADA kata terlambat untuk membahas seorang penyair ini. Kami di
group HMI Komfak Ekonomi UGM dulu sering mengeluarkan puisi karya beliau, pada saat "menikmati" fasilitas berupa libur nasional, yakni hari paskah. Puisinya memang pas meramu antara tragi komedi, mungkin bisa diibaratkan getir diiringi menetesnya air mata -dan juga senyum simpul kelucuan. Unik,
KEMBALI KE ARTIKEL