Hening di sekitar sungai kecil itu. Angin cuma berani  berbisik meninggalkan risik di sela dedaunan. Pokok-pokok perdu bergoyang seirama angin. Lantas hening kembali menyusup ke beningnya air sungai. Merambati pancuran bambu di antara dua batu besar berlumut tipis. Kucuran air yang terus menerus tercurah menyatu dengan air sungai menjadi satu-satunya lawan  bagi keheningan.
KEMBALI KE ARTIKEL