Di Indonesia, selain “masuk angin”, istilah “angin duduk” cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah satu penyakit yang menimbulkan kematian mendadak. “Si A mendadak meninggal, kena angin duduk, katanya”, itulah yang sering kita dengar atau kita ucapkan. Sebenarnya apa penyakit “angin duduk” itu ? Penyakit apa yang menimbulkan gejala atau keluhan “angin duduk” itu ? Mengapa bisa timbul istilah “angin duduk” ? Walaupun sesungguhnya tidak ada penyakit “angin duduk”, kita sering mendengar atau menemukan atau bahkan mengalami sendiri penyakit “angin duduk” itu. Tentu harus ada penjelasan yang masuk akal dari sudut pandang ilmu medis untuk keluhan “angin duduk”. Tulisan ini mencoba merinci keluhan-keluhan atau gejala-gejala apa saja yang sering membuat seseorang merasa mengalami “angin duduk”, dan penyakit-penyakit apa saja yang bisa menimbulkan seseorang merasa mengalami “angin duduk”. Gejala / keluhan dan tanda-tanda “angin duduk” Banyak variasi keluhan, gejala, dan tanda yang membuat seseorang atau keluarganya merasa mengalami “angin duduk”. Setiap penderita bisa berbeda-beda gejala/keluhan dan tandanya. Ada penderita yang mengalami keluhan atau gangguan yang lebih dominan/berat di dada, sedangkan penderita lain mengalami keluhan atau gangguan yang lebih dominan/berat di perut. Secara umum, masyarakat kita menyebut “angin duduk” jika terdapat satu atau lebih gejala atau keluhan dan tanda berikut : -Sakit dada (nyeri dada), terutama di sisi kiri atau di tengah dada. -Sakit perut, termasuk nyeri ulu hati atau bagian lain perut. -Rasa kembung yang luar biasa, sering disebut “perut menyesak”. -Rasa tegang atau keras pada perut. -Dengan / tanpa keluhan berikut :
- berkeringat dingin
- wajah menjadi pucat
- rasa sesak nafas atau rasa berat untuk bernafas
- nyeri punggung, terutama di sisi kiri atas
- sakit / nyeri pinggang
- nyeri perut sebelah kanan atas, di bawah lengkung iga terbawah
- pusing berputar ( vertigo ) atau rasa oyong-oyong
- mual dan muntah
- mencret
- rasa mau buang angin tapi susah buang angin
- rasa mau buang air besar tapi susah buang air besar
- gangguan kencing, seperti : kencing tersendat-sendat, rasa ingin kencing tapi susah kencing, sebentar-sebentar kencing dalam jumlah sedikit, kencing kemerahan atau berdarah.
KEMBALI KE ARTIKEL