Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

PUISI BANJIR

14 Januari 2014   22:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:50 206 0
BAJIR DI TITIK NADIR




Banjir itu cerita usang

Di musim hujan sering kali datang

Padahal kita tidak mengundang

Setiap tahun tetap saja terulang

Kita teriak banjir...banjir....!!

Karena kita merasa terusir

Jika dia datang semua ngacir

Tua muda, miskin atau tajir

Banjir bukan kiriman kurir

Tak bisa diatur dimana harus parkir

Kapan sampainya gak bisa ditaksir

Kemana saja dia bisa mampir

Banjir sebenarnya hanya air

Yang terhambat mengalir

Karena sampah tak mau menyingkir

Atau bangunan baru yang harusnya tak hadir

Banjir itu hanya benda cair

Yang tidak bisa berfikir

Harus ke tengah atau ke pinggir

Karena bisanya hanya mengalir

Kasihan banjir sebenarnya

Bukan maksudnya membuat kita merana

Resapannya sudah tak ada

Tak tahu lagi dia harus kemana

Harta benda yang rusak atau hanyut

Kita harus ikhlas karena tak bisa menuntut

Semoga banjir segera surut

Agar aktifitas kita bisa berlanjut

Masalah banjir bukan sekedar buah bibir

Pejabat politikus semua ikut berfikir

Tampaknya sudah sampai di titik nadir

Tak ada yang tahu kapan banjir akan berakhir

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun