Ini merupakan tahun terakhir masyarakat internasional (termasuk Indonesia) melakukan pekerjaan rumah sejak Maret 2020, termasuk anak-anak yang harus bersekolah secara virtual. Namun, ternyata memperkenalkan sekolah virtual penuh dengan bahaya. Realitas virtual menimbulkan ancaman bagi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak dan orang tua. Studi tersebut menemukan bahwa dari 17 indeks kebahagiaan yang dilaporkan oleh anak-anak untuk orang tua yang anaknya bersekolah atau online dan offline.
KEMBALI KE ARTIKEL