Kemajuan ekonomi Kota Semarang telah menyebabkan kerusakan lingkungan, kemacetan lalu lintas, peningkatan pengangguran dan sektor informal, kriminalitas, dan berbagai konflik sosial politik lainnya. Studi ini menemukan bahwa Kota Semarang tengah mengalami urbanisasi berlebihan, yang berarti tidak seimbang antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonominya. Kota ini memiliki penduduk yang berasal dari berbagai suku, bangsa, budaya, dan bahasa. Urbanisasi adalah ketika banyak orang dari masyarakat pedesaan pindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
KEMBALI KE ARTIKEL