Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sungguh, Aku pun Mendamba

6 September 2016   12:09 Diperbarui: 6 September 2016   12:27 7 1
selarik kata demi kata kau rajutmenjadi untaian kalimat manis mewakili suara hatiuntuk mereka yang pernah hadir dalam hidupmuwalau hanya sekejap...walau kadang hanya dalam angan sematanamun semua menjadi kenanganmu sedang aku...yang setia mendengar kesahmu...menyemangati kala kau terpurukdan hanya diam waktu kau bentak tanpa sebabpun siap menemani kesepianmu...ternyata semua tiada arti... kau... angkuh tuk mengakui apa arti kehadirankunamun... kau bangga mengatakan siapa mereka bagimutanpa pernah kau tahu...aku juga ingin seperti merekakau sanjung, kau puja, dalam setiap goresan kata...yang lahir dari dalam jiwa 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun