Merauke, Papua Selatan - Proyek pengembangan perkebunan tebu berskala besar yang mencakup lahan seluas 2 juta hektare di wilayah Merauke, Provinsi Papua Selatan, tengah menuai banyak perhatian dan protes dari masyarakat adat serta organisasi lingkungan. Proyek yang melibatkan kerjasama antara perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta ini dikhawatirkan akan menyebabkan dampak sosial dan lingkungan yang serius, terutama terkait pembabatan lahan dan perampasan tanah adat.
KEMBALI KE ARTIKEL