Lampu merah yang hanya beberapa menit mereka tak sabar menunggu, jika ada kesempatan dan dilihat nggak ada yang melaju atau jaraknya masih agak jauh diarah yg lampunya sedang hijau langsung saja pada menyerobot. Jika gang yang mereka tuju ada di sebelum putaran mereka tidak mau memutar dan masuk di gang sesudahnya, seenaknya mereka menyeberang dan lawan arah. Untuk yang lawan arah diantara gang gang kecil aduh sudah seperti mereka anggap biasa saja. Kesempatan sekecil apapun akan mereka gunakan tanpa memperdulikan keselamatan mereka sendiri. Kecuali ada polisi yang sedang berjaga.
Kadang suka ngelus dada, kenapa orang orang sekarang pada nggak sabar. Apalah artinya beberapa menit daripada kita celaka. Masih ingat jaman sekolah dan mengendarai sepeda, di lampu merah para pengendara motor sabar dan patuh menunggu gilirannya.
Apalagi bila ada anak anak kecil yang mengendarai motor, saya paling ngeri karena kebanyakan anak anak itu pada gagah gagahan. Ngebut, belok seenaknya, nggak pake helm tentunya selayaknya jagoan yang bernyawa sembilan.
Melalui tulisan ini saya hanya ingin menghimbau. Marilah kita tertib berlalu lintas. Sayangilah diri sendiri. Mungkin agak sulit jika mengharapkan kesadaran dari orang lain, untuk itu marilah kita mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang dan mulai dari hal kecil. Fikirkanlah kerugian yang akan kita tanggung jika celaka hanya karena tidak sabar menunggu beberapa menit. Waktu dan juga biaya yang tidak sedikit tentunya.
YUK TERTIB BERLALU LINTAS
Salam Kompasiana