Tokoh setempat menyampaikan bahwa kegiatan malam tirakatan banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa dan dianggap sangat bermakna serta spesial untuk mensyukuri kemerdekaan yang telah mencapai di usia 79 tahun ini.
Seperti halnya yang dilakukan di berbagai daerah, warga Kemiri menjadikan acara tirakatan tersebut untuk melakukan do'a bersama atas perjuangan-perjuangan pahlawan terdahulu, menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia & 17 Agustus. Acara ditutup dengan makan bersama, orang Jawa menyebut (ambengan).
Tradisi tirakatan juga menjadi ajang silaturahmi warga satu dengan warga yang lain dan sebagai wadah masyarakat untuk saling bergotong-royong menyiapkan segala kebutuhan guna penyelenggaraan acara.
Meskipun sudah dipanitiai oleh pemuda setempat, warga juga ikut kunjung berbondong-bondong membantu persiapan acara tersebut. Ini membuktikan bahwa warga Kemiri juga menghargai atas jasa pahlawan memperjuangkan kemerdekaan.