Malam ini awan semakin pekat dan bergerak cepat menuju titik lazuardi. Semakin cepat, bergulung-gulung selimuti gemintang. Aku kian menepi dalam pelukan cinta yang kau hadirkan. Bersandar dalam dekapan yang menenangkan. Tidak untuk wajah bulan yang bermuram dalam resah, lolongan anjing dengan nada menceking menemaninya. Sial!, kata bulan. Dentingan penaku pun menyapa mereka, melebur dalam lantunan nada. Menormalkan nyanyian sendu. Sayang, ada yang ingin kusampaikan. Duduklah.
KEMBALI KE ARTIKEL