Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Dua Uskup Pimpin Misa Kaul Bruder MTB

16 Agustus 2011   11:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:44 510 2
[caption id="attachment_125139" align="alignleft" width="300" caption="Suasana penandatanganan profesi pertama. Foto: Yuliana Sri Marti"][/caption] Dua uskup memimpin perayaan ekaristi di Aula Paifikus Katedral, Jl AR Hakim, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (15/8/11) malam. Uskup Agung Pontianak, Mgr Hieronimus Bumbun OFM Cap bersama Uskup Sintang Mgr Agustinus Agus Pr sebagai selebran didampingi 4 pastor lain. Ekaristi dipersembahkan untuk memperingati Pesta Maria Diangkat ke Surga, sekaligus kaul pertama bagi beberapa bruder muda dari Kongregrasi Bruder-bruder Maria Tak Bernoda (MTB), serta pembaharuan kaul untuk yang sudah membiara selama 25 tahun, 40 tahun, dan 50 tahun. Sebenarnya Mgr Agus memiliki agenda lain pada hari yang sama, yakni diundang ke Yogyakarta untuk perayaan ulang tahun ke-50 sebuah seminari tinggi di sana. Tetapi dia lebih memilih memimpin misa di tempat itu. "Demi dukungan pada keluarga, saya lebih memilih memimpin misa di sini. Saya memiliki dua saudara yang menjadi bruder dan salah satunya hari ini merayakan 25 tahun hidup membiara," ujar Mgr Agus. Sang adik bernama Br Marselinus Bernardus MTB. Satu di antara pastor pedamping di altar yakni Pastor Rian dari Keuskupan Sintang, yang merupakan adik Br Marselinus. Tiga pastor pendamping lainnya yakni Pastor Tonny, Pastor Wiiam Chang, serta Pastor Yulianus. Ada 4 bruder muda yang menerima frofesi pertama, yakni Br Antonius Mili, Br Benediktus Sriyanto, Br Marianus Beni Maing, dan Br Sebastianus Clarensius Cafricho. Sementara yang menjalani ulang tahun kaul sekaligus pembaharuan kaul untuk ke-25 tahun yakni Br Yulianus M Prasetyo dan Br Marcellinus Bernadus. Sedangkan Br Rufinus Leo Djoa merayakan 40 tahun hidup membiara, dan Br Berardus PJ Duwin merayakan 50 tahun hidup membiara. Dalam homilinya, Mgr Agus mengingatkan umat agar selalu memberi dukungan moral dan spiritual pada kaum “berjubah”, sebutan untuk para biarawan. Sebab hidup membiara sangatlah sulit dan menghadapi banyak tantangan. "Namun dengan dukungan umat, maka semua akan terasa ringan dan kaum berjubah ini mampu menjalankan panggilan dengan gembira," ucap Mgr Agus. Ekaristi berlangsung khusyuk dan meriah, dengan dukungan paduan suara dari kelompok koor Gregorius, Pontianak. Misa digelar di Aula Pasifikus, persis di belakang Katedral Santo Yosef yang saat ini telah dirobohkan untuk dibangun dengan yang baru. Usai ekaristi yang dihadiri sekitar 300-an umat, ramah tamah dilaksanakan di Gedung Bina Remaja. Gedung ini juga terletak di bagian belakang Aula Pasifikus, dan berada satu kompleks dengan Biara Bruder MTB serta sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kalimantan. Sekolah yang berada di areal mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA Santo Paulus. Para bruder yang merayakan syukur atas hidup membiara, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran umat serta memohon dukungan doa. Pengalaman jatuh bangun dalam panggilan, masih bisa tetap berjalan dengan dukungan doa umat. "Semuanya tidak akan berarti dan tidak bisa berjalan sampai sekarang, tanpa dukungan dari umat semua. Untuk itu kami tidak berhenti meminta dukungan dari umat seklaian," ujar salah seorang bruder yang merayakan pembaharuan kaul. Di antara ratusan undangan yang hadir berasal dari kalangan karyawan dan karyawati seluruh sekolah yang dikelola oleh yayasan ini. Ada yang berasal dari Kota Pontianak, Kota Singkawang, dan juga daerah yang yang terdapat sekolah milik kongregrasi bruder MTB. YULIANA SRI MARTI

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun