Seorang perempuan memilah kenangan
Lembar demi lembar dikumpulkan
Tak peduli meski rasa sakit ia rasakan.
Perempuan itu meraba kantong yang melingkar
Perlahan lalu mengeluarkan kepingan kisah yang tercecer
Di kantong kumal juga saku yang mengular
Keping-demi keping berserakan
Perempuan itu tak mampu mengumpulkan serpihan
Ia juga tak bisa melupakan kenangan
Ah...aku rasanya tak mampu membayar
Sebab keping-keping kenangan bagai mahar
Yang tak bisa kubayar tanpa ihkrar
#PuisiSeorangPerempuan
#ArtikelPuisi
#Fiksiana
#PuisiYuliyanti
#Klaten,01Januari2025
#Tulisanke-630
#MenulisdiKompasiana