Di halaman samping rumah mendiang Kakek( Allahumma Firlahu Warhamhu) tumbuh sebatang pohon nangka dengan buah yang bergelantungan.
Pohon tersebut memiliki ketinggian bisa diukur dengan jari. Orang Jawa bilang uwite cendik. Tetapi soal buah jangan ditanya lagi.