Hari besar yang selalu dipuja dan dipuji setiap insan di bumi menyeru, selamat Hari Guru.
Dahulu, aku datang kepadamu dengan mimik polos dan lugu.
Bahkan aku sering menangis jika berpisah dengan orang tuaku, dan harus menghadapmu paruh waktu.
Tetapi engkau tanpa lelah merayuku, agar aku patuh duduk di hadapanmu
tanpa ragu menimba ilmu.
Dulu aku bagai kertas putih tanpa goresan, lalu orang tua mengasuhku, dan kini engkau menyempurnakan tugas ayah ibu.
Guru, engkau membimbing jalan hidupku, penerang langkah kakiku menuju masa depan kemilau.
Tanpamu aku bagai berjalan di kegelapan tanpa arah tanpa tujuan.
Tanpa lelah engkau sinari jalanku, cahayamu menjadi pelita kehidupan.
Guru, sekalipun kau menelah purna, doa itu senantiasa menyertaimu, ilmu yang engkau berikan menjadi cahaya dalam duniamu.
#PuisiSelamatHariGuru
#Fiksiana
#PuisiYuliyanti
#Klaten,25November2024
#Tulisanke-623
#MenulisdiKompasiana