Namun tidak dengan hari itu, teringat janji kepada Nak Nang bahwasanya saya akan membuatkan puding.
Dissert yang dipesan, yakni puding cokelat mata hitam.
"Hah! Mata hitam, kuwi opo tho Le?" Tanya saya kala itu.
Lalu Nak Nang menjawab dengan tawa renyahnya. Bahwa mata hitam yang dimaksud adalah biji selasih.
Ealah... ada-ada saja, ngasih julukan biji selasih dengan sebutan mata hitam.
Selain memenuhi janji pada Nak Nang, kakak sepupu yang baru pulang haji beberapa hari lalu hendak berkunjung. Makanya, saya membuat puding.
Puding yang dibuat berbahan nutrijell bubuk cokelat kegemaran anak lanang. Bicara soal cokelat, sebenarnya saya kurang suka. Berasa agak pahit di lidah.