Saya pikir itu suami saya sedang meregangkan otot-otot tubuh, karena kami berdua memang baru sakit. Sudah beberapa hari harus banyak istirahat.
Saya pun hanya terdiam saat suami bangun, lalu beralih ke depan(ke toko) untuk sesaat sebelum kembali berbaring lagi.
Tak berapa lama saya pun membuka WAG, tulisan salah seorang teman mengabarkan sedang ada gempa.
Gempa pertama begitu kencang, hingga membuatnya berlari ke luar.
Gempa kedua pun lebih kencang durasinya cukup lama pula. Membuat beberapa titik di kota Jawa Timur rusak berat. Saya pun hanya bisa berdoa, semoga takmemakan korban jiwa layaknya gempa Jogja beberapa tahun silam.
***
Sore itu saya melihat berita disalah satu stasiun televisi. Salah satu Kecamatan Durenan yang terletak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Genteng dan plafon lantai atas porak-poranda. Teras rusak, jika terjadi gempa susulan sangat membahayakan.