Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Langit Kelabu

16 Maret 2021   21:57 Diperbarui: 17 Maret 2021   05:15 123 15
Sore itu semasa perjalanan pulang
Bermotor berdua berpeluk mesra
Sungguh hati riang dibuatnya
Adakah rasa serupa hai pujangga

Sore itu sewaktu perjalanan pulang
Kulihat langit mendayu kelabu 
Mendung menderu di atas mustaka jiwa
Saling menderu pun berburu waktu

Senja merangkak menuju malam
Hitam, pekat gemintang hilang lenyap
Desiran angin turut memeluk raga
Berkelana membentang isi semesta

Rinai tipis membelai tubuh
Lembut, luruh wajah teduh
Sang bayu menyapu wajah-wajah lesu
Aku mulai bimbang mengambang

Ketika mendung makin pekat hujan menyeka
Teriring kemilau kilat menyilaukan
Guntur menggelegar, menyambar-nyambar
Kilau kerlap-kerlip cahaya pun hilang

Sesaat berlalu hujan pun luruh
Aku makin tercenung dalam kebekuan
Rinai-rinai menari manja
Ketika sang bayu mengulum butiran debu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun