Hari terakhir di Bulan Desember tahun 2015, aku masih belum punya rencana di mana dan bagaimana menghabiskan waktu di malam tahun baru. Dalam pikirku, jalan-jalan di kota sambil melihat kembang api sangat membosankan, ditambah lagi dengan kemacetan lalu lintas yang hanya membuat lelah tanpa kepuasan yang tidak sebanding.
Nongkrong,
ngobrol sana-sini, jalan lalu macet, dan panas, itulah gambaran yang terjadi pada saat malam tahun baru di Kota Pasuruan. Hanya demi melihat warna-warni kembang api, masyarakat rela berdesakan dengan membawa anak-anaknya yang masih kecil, dan kadang kala menangis di tengah keramaian.
KEMBALI KE ARTIKEL