20 Februari 2018 16:56Diperbarui: 14 Mei 2023 20:5020656
"Desiran angin yang berhembus menyapa kulit. Langkah kaki yang menembus kabut yang samar-samar sungguh kekagumanku pada puncak ini, sulit untuk kupendam. Mulut ini selalu berkata yang indah. Pesonamu tak pernah padam sejak dahulu kala. Wahai Tuhan, Puncak Suroloyo seperti negeri di atas awan dan sungguh memukau."
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.