Beberapa hari yang lalu tempe sempat agak jarang di daerah saya. Rupanya kabar pemogokan pengrajin tempe dan tahu di beberapa media berimbas ke pasar-pasar.Meskipun tempe masih ada, tapi jarang dan potongannya agak kecil. Kira-kira selisih dua cm dari yang dulu. Jika dulu dua ribu rupiah bisa dipotong menjadi lima sampai enam potong, sekarang jadi empat potong.
Tapi mahal sedikit tak apalah. Yang penting masih bisa bertemu tempe dan tahu. Meski sebenarnya bisa pindah ke lain menu, tapi kalau tak ada 'dua sejoli' itu serasa ada yang kurang.
Dalam tulisan kali ini saya akan sedikit bernostalgia bagaimana guru SD saya dulu memperkenalkan bangun datar. Dan ini ada kaitannya dengan tempe dan tahu.
KEMBALI KE ARTIKEL