Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Teluk Sunyi

18 Februari 2020   09:16 Diperbarui: 18 Februari 2020   09:27 117 6
Ingin kugamit rembulan dan menaruhnya di cawan kopi. Aku ingin bersamaan menikmati indahmu dalam reguk demi reguk merayakan kepergian. Setelah lambai di dermaga itu, bunga teratai mengapungkan wangi kamboja. Setiap bait senja di mulai aku basuh jemari kenangan pada gemercik nyanyian syahdu, bait yang pernah kau taburkan bibitnya dalam jiwaku. Tapi tahukah kau yang tumbuh bukan lagi daun-daun rindu yang basah kasih sayang. Karena setelah bab-bab fiksi yang kau hamparkan terlalu cepat kutangkap sinopsisnya. Dan aku tidak salah memaknai tiap kalimat dan jeda perjalanan itu. Sesungguhnya kita telah memerankan sandiwara terindah dalam kesemuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun