Sejarah Mulukhiyah
Selama berabad-abad, Mulukhiyah telah digunakan dalam masakan Timur Tengah dan Afrika Utara. Sayuran ini berasal dari Mesir kuno dan tersebar di seluruh dunia. Dalam acara-acara istimewa dan perayaan, mulukhiyah biasanya disajikan sebagai sayuran yang memberikan kekuatan dan vitalitas.
Bahan-Bahan dan Cara Memasak Mulukhiyah
Mulukhiyah biasanya dimasak bersama dengan daging, seperti daging ayam, daging sapi, atau daging kambing, serta bumbu-bumbu khas Timur Tengah. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat Mulukhiyah:
Bahan-Bahan:
500 gram daun Mulukhiyah segar atau beku, 500 gram daging ayam atau sapi atau kambing dan potong kecil-kecil, 1 buah bawang bombay cincang halus, 2 siung bawang putih cincang halus, 2 buah tomat cincang kasar, 1 sendok teh bubuk jintan, 1 sendok teh bubuk ketumbar, 1 sendok teh bubuk paprika, Garam dan merica secukupnya, Minyak zaitun untuk menumis, Air secukupnya.
Cara Memasak:
1. Panaskan minyak zaitun dalam panci. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan daging dan tumis hingga berubah warna.
3. Tambahkan tomat, bubuk jintan, bubuk ketumbar, bubuk paprika, garam, dan merica. Aduk rata.
4. Tuangkan air secukupnya dan biarkan mendidih.
5. Masukkan daun Mulukhiyah ke dalam panci dan biarkan mendidih kembali.
6. Kecilkan api dan biarkan masak hingga daun Mulukhiyah layu dan daging matang, sekitar 20-30 menit.
Mengapa Mulukhiyah Begitu Disukai?
Banyak orang menyukai Mulukhiyah karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik. Daun Mulukhiyah mudah ditemukan dan harganya terjangkau, serta rasanya yang unik dan lembut saat dimasak, menjadikannya pilihan yang sehat dan bergizi.
Kesimpulannya sayuran hijau Mulukhiyah memiliki sejarah yang kaya dan tekstur yang unik. Anda dapat membuat hidangan Mulukhiyah yang asli dan selera memuaskan dengan mencoba resep di atas. Nikmati kelezatannya yang khas dari Timur Tengah saat Anda menyajikan Mulukhiyah dengan nasi atau roti Arab.